4/1/11

Mekah dan Doa yang Mustajab




Faktor penyebab besarnya gelombang elektromagnetika Ka`bah, salah satunya adalah dikarenakan orang berthawaf. Kenapa orang berthawaf menyebabkan terjadinya gelombang elektromagnetika? lantas apa kaitannya dengan doa yang mustajab? Ada kaitan yang sangat erat antara orang berdoa  dan gelombang elektromagnetika yang ada disekitar ka`bah.
Sesungguhnya setiap perbuatan manusia selalu menghasilkan gelombang elektromagnetika. Gelombang itu selalu muncul ketika kita melakukan apapun. Baik kita sedang berkata-kata, ataupun kita sedang berfikir, apalagi sedang melakukan aktifitas fisik. Badan kita memancarkan energy elektromagnetik.
Kenapa demikian? Karena tubuh kita ini memang merupakan kumpulan bio-elektron yang selalu berputar-putar didalam orbitnya disetiap atom-atom penyusun tubuh kita. Ketika kita berkata-kata, kita sebenarnya sedang memancarkan gelombang suara yang berasal dari getaran pita suara kita.
Ketika kita berbuat, kita juga sedang memantul-mantulkan gelombang cahaya ke berbagai penjuru lingkungan kita. Jika tertangkap  mata seseorang, maka mereka dikatakan bisa melihat gerakan atau perbuatan kita. Demikian pula ketika kita sedang berfikir, maka otak kita juga memancarkan gelombang-gelombang yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat perekam aktifitas otak yang disebut  EEG (elektrik encephalo Graph). jadi setiap aktifitas kita itu selalu memancarkan energy. Maka doa yang kita ucapkan  itu memiliki kandungan energy. Apalagi Doa-doa yang kita ambil dari firman-firman Allah didalam Alquran. Energinya besar sekali. Disisi lain ternyata jutaan orang yang berthawaf mengelilingi ka`bah juga menghasilkan energy yang besar. Darimana asalnya ? Didalam ilmu fisika kita mengenal suatu kaidah yang disebut Kaidah Tangan Kanan.
Kaidah Tangan Kanan mengatakan: “jika ada sebatang konduktor (logam) dikelilingi oleh listrik yang bergerak berlawanan dengan jarum jam, maka dikonduktor itu akan muncul medan elektromagnetik yang mengarah keatas” Hal ini, dalam Kaidah Tangan Kanan yang menggemgam empat jari ,dan ibu jari yang tegak kearah atas. Empat jari yang menggenggam itu digambarkan arah putaran arus listrik, sedangkan ibu jari digambarkan sebagai arah medan elektromagnetik.
Kaidah Tangan Kanan ini telah memberikan kemudahan kepada kita dalam memahami misteri ka`bah, `kebetulan `, orang berthawaf mengelilingi ka`bah berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Atau dalam kaidah itu mengikuti empat jari tergenggam. Apa dampaknya?
Tubuh manusia ini sebenarnya mengandung listrik dalam jumlah besar yang dibawa oleh miliaran bio-elektron dalam tubuh kita. Maka dengan kata lain, kita sebenarnya bias menyebut tubuh manusia ini adalah kumpulan muatan listrik. Sehingga ketika ada jutaan orang berthawaf mengelilingi ka`bah, ini seperti ada arus listrik yang sangat besar berputar-putar berlawanan dengan arah jarum jam mengitari Ka`bah. Apa yang terjadi? Ditengahnya ka`bah-khususnya lagi di Hajar aswad-terjadi medan elektromagnetik yang mengarah keatas. kenapa begitu? Karena dalam hal ini. Hajar Aswad telah berfungsi sebagai konduktor, seperti dijelaskan dalam kaidah Tangan Kanan. Bahkan bukan sekedar konduktor, melainkan Superkonduktor!
Lantas, apa fungsi medan elektromagnetik yang sangat besar yang keluar dari Ka`bah itu? Gelombang inilah yang akan membantu kekuatan do`a orang-orang yang bermunajat disekitar Ka`bah, khususnya yang berada didekat Hajar Aswad alias Multazam. Bagamiamana menjelaskannya?
Pernahkan Anda mengamati seorang penyiar radio ketika dia sedang bertugas ? Pada saat seorang penyiar berbicara didepan mikrofonnya, sebenarnya dia sedang menumpahkan suaranya pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh peralatan pemancarnya.
Jika dia berbicara tanpa mikrofon, maka jarak jangkau suaranya tidaklah terlalu jauh . Barangkali saat dia berteriak. Suaranya hanya bisa menjangkau puluhan meter saja. Akan tetapi ketika dia menggunakan mikrofon, suaranya bisa menjangkau jarak yang lebih jauh. Ini karena energy suaranya “diangkut” oleh gelombang elektromagnetik, yang lantas dipancarkan Semakin besar powernya, maka semakin jauh pula jarak tempuhnya. Bisa menjangkau berkilo-kilometer,dari sumber suaranya.
Kita bisa mengambil analogi ini untuk menjelaskan hubungan antara energi Ka`bah dan orang yang berdoa didekatnya, Orang yang berdoa didekat Multazam, bagaikan seorang “penyiar” radio yang sedang bertugas. Dia berada didekat ”mikrofon” Hajar Aswad. Maka ketika dia berdoa, pancaran energy doanya itu akan ditangkap oleh Superkonduktor Hajar Aswad untuk kemudian dipancarkan bersama-sama gelombang elektromagnetik yang mengarah keatas akibat aktifitas orang berthawaf. Maka energy doa kita akan ”menumpang” gelombang elektromagnetik yang keluar dari Ka`bah itu mirip apa yang terjadi pada pancaran radio . kekuatan doa kita menjadi berlipat-lipat kali, karena terbantu oleh power yang demikian besar dari Ka`bah menuju  kepada Arsy Allah. Dalam hal ini Ka`bah telah berfungsi bagaikan system pemancar radio.
Karena power yang besar itu pula, maka berdoa di Multazam menjadi demikian mustajab. Energi doa itu jauh lebih “ cepat sampai” kepada Allah, dan cepat pula memperoleh balasannya. Karena itu jangan sembrono nmelakukan perbuatan-perbuatan di Mekkah, karena respon atas perbuatan itu demikian spontan. 
Hal ini telah banyak dibuktikan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umroh.   

No comments:

Post a Comment